Lombok Barat NTB - Terkait adanya informasi dari Segenap Tokoh dan warga masyarakat Dusun Belencong, Desa Midang, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat yang hendak mendatangi Yayasan Al-Gais yang berada di Dusun setempat terkait aktivitas yayasan yang mengganggu warga masyarakat.
Sehubungan dengan itu Forkopimcam Gunungsari pagi ini (28/01) menggelar rapat koordinasi guna membahas rencana tokoh dan warga masyarakat Dusun Belencong tersebut, di kantor Desa Midang, (28/01).
Baca juga:
Wagub NTB Minta Para Santri Cegah Nikah Dini
|
Kegiatan ini dihari oleh Camat Gunung Sari, Kapolsek Gunungsari, Koramil Gunungsari, Kanit 1 Sat Intelkam Polresta Mataram, Kepala Desa Midang, Bhabinkamtibmas Desa Midang, Kadus Belencong serta dua perwakilan Tokoh masyarakat Dusun Belencong.
Rapat koordinasi ini membahas terkait sejumlah tokoh dan warga masyarakat Dusun Belencong yang hendak mendatangi Yayasan Al-Gais untuk meminta tanggapan mengenai usulan tokoh dan warga masyarakat terkait aktivitas yayasan yang menurut warga masyarakat merasa terganggu.
Pada kesempatan itu Kades Midang Syamsuddin menyampaikan bahwa tujuan rapat ini untuk mencari solusi terkait rencana warganya tersebut yang hendak mendatangi Yayasan Al-Gais usai shalat Jum'at nanti. Namun menurutnya supaya warga masyarakat bisa menahan diri dulu, lebih baik kita menghadap Bupati dulu untuk mohon petunjuk agar bisa diberikan solusi terkait permasalahan ini.
Selaku perwakilan Tokoh masyarakat H. Fathoni menceritakan didepan peserta rapat, bahwa warga Belencong merasa resah dengan aktivitas masjid taklim yayasan Al-Gais yang membuat masyarakat terganggu kenyamanan nya sehingga warga hendak menghentikan aktivitas tersebut.
"Untuk itu kami berharap peran aktif pemerintah kabupaten Lombok Barat untuk bisa mencari solusi terkait masalah ini, "ungkap nya
Sementara itu Kapolsek Gunungsari AKP Agus Eka Artha Sudjana menyampaikan harapannya agar rencana warga tersebut di urungkan dulu demi menjaga Kantibmas secara umumnya.
"Kami sangat setuju bahwa apa yang disampaikan Kades Midang tadi untuk kita menghadap bapak Bupati Lombok Barat untuk minta petunjuk dan kita berharap dapat menemukan solusinya, "jelas Artha.
Setelah berdiskusi akhirnya perwakilan warga masyarakat sepakat untuk menghadap bapak Bupati dan mengurungkan niat untu mendatangi Yayasan Al-Gais.
"Hasil diskusi tadi kita semua yang hadir termasuk perwakilan Tokoh masyarakat sepakat untuk tidak jadi mendatangi Yayasan tersebut seperti rencana sebelumnya. Jadi kita akan jadwalkan menghadap Bupati Lombok Barat untuk mohon petunjuk terkait permasalahan ini, "tutup Artha.(Adbravo)