Polresta Gelar Vaksinasi Massal (Booster) Serentak Bersama TPP PKK Kota Mataram.

Mataram  NTB - Dirangkaikan dengan kegiatan zoom meeting bersama Kapolri, kegiatan vaksinasi Massal (booster) Covid-19 bersama TP PKK Kota Mataram dilangsungkan di pendopo walikota Mataram, Kamis (10/02/2022).

Kegiatan vaksinasi ini dihadiri oleh Kapolda NTB Irjen pol Djoko Poerwanto, Waka Polda NTB Brigjen pol Drs Ruslan Aspan, Kabid propam Polda NTB Kombes Pol Awan Suriyono, SH, SIK, MH, Asisten 1 Walikota Mataram Lalu Martawang, Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi SIK, MM, Dirut RSUD Provinsi NTB  dr Herman Mahaputra.

Baca juga: Pemkot Mataram Launching Program Vaksin Anak Didik Untuk Usia 6-11 Tahun

Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, SIK, MM mengatakan, "target vaksinasi yang diadakan di pendopo walikota Mataram adalah 500 dosis."

Diseluruh daerah di Indonesia peningkatan kasus positif terus bertambah, hal demikian perlu menjadi atensi kepada seluruh kapolda untuk mempercepat Vaksinasi Booster dan vaksinasi anak umur 6-12 tahun.

Baca juga: Penanganan Covid-19 di Batam, Diapresiasi Pemerintah Pusat, Jadi Contoh Bagi Daerah Lain

Dengan mengerahkan batalyon Vaksinator TNI-Polri Provinsi NTB dan TP PKK Kota Mataram kegiatan vaksinasi menyasar masyarakat kota Mataram dilaksanakan dan disambut antusias oleh masyarakat kita Mataram.

"Target vaksinasi kota Mataram adalah 3.687 dosis/hari, dan untuk capaian vaksinasi provinsi NTB secara nasional untuk dosis 1= 89, 89%, dosis 2=60, 56?n capaian target vaksinasi booster provinsi NTB= 64.240 (1, 62%), " ujarnya.

Baca juga: Kapolresta Mataram Hadiri Vaksinasi Merdeka anak di SDN 9 Mataram

Diakhir kegiatan Kapolda NTB menyematkan diri menyapa tim batalyon Vaksinator TNI-Polri Polresta Mataram memberikan semangat dalam pelayanan vaksinasi buat masyarakat kota Mataram dan menyapa serta foto bersama salah satu masyarakat yang divaksin.

"Tetap terapkan 5 M walaupun anda sudah divaksin ditengah merebaknya varian omicron di wilayah kita, " tutupnya.(Adbravo)

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Perkirakan Puncak Kasus Omicron Terjadi Awal Februari 2022