Mataram NTB - Untuk memberikan pengamanan pada acara budaya dan keagamaan Pujawali dan Perang Tupat yang berlangsung di Pure Lingsar, sebagai wilayah hukumnya Polresta Mataram menerjunkan Pasukan pengamanan agar kegiatan yang telah menjadi budaya tersebut dapat berjalan sesuai harapan.
“Hari ini merupakan hari Puncak Perang Tupat yang telah berlangsung beberapa hari sebelumnya, untuk memastikan acara tersebut berlangsung aman, Polresta Mataram menerjunkan personil pengamanan baik di dalam lokasi Perang Tupat (Dalam Pure Lingsar) maupun di luar lokasi (Parkiran) dengan tujuan mengantisipasi peristiwa tindakan keriminal serta keselamatan masyarakat yang mengikuti acara budaya tersebut, ”ungkap Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH., kepada awak media usai apel kesiapan pengamanan berlangsung di Halaman Pure Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, (27/11/2023).
Menurut Pria yang kerap disapa Mustofa ini, dalam pengamanan Perang Tupat pihak Polresta Mataram menerjunkan kurang lebih 152 Personil Polresta Mataram dan Polsek Lingsar untuk memantau kelancaran jalannya event budaya tahunan ini.
“Perang Tupat ini baru mulai diadakan sejak dua tahun ini karena sebelumnya perang ini sempat tidak bisa diselenggarakan karena Covid _19. Oleh karena ini ajang silaturahmi antar umat di Lingsar ini jangan sampai dijadikan momen untuk menimbulkan keributan sehingga diperlukan adanya pasukan pengamanan, ”terangnya.
Ia berharap kepada seluruh personil Pengamanan yang dibantu pula oleh unsur TNI dan Linmas di tingkat Kecamatan agar menjalankan tugas ini dengan penuh semangat, ikhlas serta rasa tanggungjawab yang tinggi terhadap keselamatan masyarakat.
“Mengingat peserta perang Tupat ini cukup banyak personil pengamanan yang bertugas di dalam pura agar betul-betul dapat memastikan alat atau benda-benda berbahaya tidak digunakan oleh peserta Perang Tupat. Begitu pula di area luar dan parkiran, keamanan kendaraan harus dapat dipastikan oleh seluruh petugas pengamanan.
Ia berharap kepada masyarakat agar ajang atau event tahunan ini betul-betul dinikmati, tidak untuk tujuan sesuatu hal yang dapat menimbulkan keributan antar peserta atau kelompok.
“Perlu di ingat bahwa keselamatan masyarakat adalah diatas segalanya, oleh karena itu jalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya agar Kondusifitas masyarakat dapat terus di pertahankan, ”pintanya kepada personil pengamanan.(Adb)
Baca juga:
Warga Jerman Meninggal Saat Duduk Ngobrol
|